Hubungan Toilet Training, Persepsi Orang Tua dan Sumber Informasi dengan Kejadian Enuresis pada Anak Prasekolah
Relationship of Toilet Training, Parents' Perceptions and Sources of Information with Enuresis Incidence in Preschool Children
DOI:
https://doi.org/10.53801/oajjhs.v1i10.76Keywords:
dukungan keluarga, konseling, pijat perineum, sikapAbstract
Latar belakang: Menurut WHO didapatkan 5-7 juta anak mengalami enuresis. Menurut Survey Kesehatan Rumah Tangga nasional masih ada 30% anak umur 3 tahun dan 10% anak umur 6 tahun yang masih takut kekamar mandi. Enuresis adalah ketidakmampuan berkemih pada usia dimana kontrol mikturisi seharusnya sudah dimiliki. Penelitian ini dilakukan karena masih banyaknya anak prasekolah yang mengalami enuresis, hal ini dibuktikan dalam studi pendahuluan yang didapatkan 7 orang tua mengatakan bahwa anak masih suka mengompol saat tidur.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan toilet training, persepsi orangtua dan sumber informasi dengan kejadian enuresis pada anak prasekolah di PAUD Medan Amplas Sumatera Utara tahun 2021.
Metode: Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional, sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan total sampling yaitu sebanyak 60 responden. Data di olah dengan menggunakan SPSS 18.
Hasil: Hasil uji statistik Chi-square variabel toilet training (P-value = 0,002), persepsi orang tua (P-value = 0,009), dan variabel sumber informasi (P-value = 0,011). Hasil analisis menunjukkan responden yang tidak melakukan toilet training memiliki peluang 6 kali untuk mengalami enuresis, responden dengan persepsi orangtua tidak baik memiliki peluang 5 kali untuk mengalami enuresis dan responden yang tidak terpapar sumber informasi memiliki peluang 5 kali untuk mengalami enuresis.
Kesimpulan: Ada hubungan toilet training, persepsi orangtua dan sumber informasi dengan kejadian enuresis pada anak prasekolah di PAUD Medan Amplas Sumatera Utara tahun 2021.