Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.53801/oajjhs.v1i3.23Keywords:
Stunting, Balita, Tumbuh KembangAbstract
Latar Belakang: Stunting adalah keadaan gagal tumbuh kembang pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Gizi buruk terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa-masa awal setelah bayi lahir, namun stunting baru muncul setelah bayi berusia 2 tahun.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Indonesia.
Metode: Kajian penelitian ini merupakan studi pustaka dengan mengekstrak 5 jurnal ilmiah tentang faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Indonesia.
Hasil: Hasil analisis dari tinjauan pustaka menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Indonesia dari 5 jurnal ilmiah yang direview oleh peneliti didapatkan hasil dari 3 jurnal yang menyatakan bahwa ada hubungan antara Pemberian ASI Eksklusif, Persalinan Berat Badan, Umur dan Panjang Badan Lahir dengan kejadian stunting pada balita..
Kesimpulan: Terdapat dua jurnal dari literature review dengan hasil berbeda yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara Berat Badan Lahir dan Pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita.