Level IgG Seropositif Anti-TORCH (Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes Simplex Virus) dan Perbaikan Keluhan Pasien Terapi Herbal Komplementer di Indonesia
Anti-TORCH Seropositive IgG Levels (Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus and Herpes Simplex Virus) and Improvement of Complementary Herbal Therapy Patient Complaints in Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.53801/oajjhs.v2i3.124Keywords:
igg, keluhan, terapi komplementer, torchAbstract
Pendahuluan: TORCH (Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes simplex virus). Penyakit toxoplasmosis telah menyebar pada sebagian besar penduduk di seluruh dunia. Di Indonesia prevalensi toxoplasmosis pada manusia sangat tinggi berkisar di atas 40%. Manifestasi dan gejala sisa ini termasuk Korioretinitis Sekitar 20% bayi tercatat memiliki lesi retina saat lahir, tetapi hingga 90% bayi yang terinfeksi kongenital yang tidak diobati mengembangkan korioretinitis, menjadi dan termasuk masa dewasa awal, disfungsi motorik dan serebelar Microcephaly kejang, disabilitas intelektual (keterbelakangan mental) Gangguan pendengaran sensorineural. Pasien TORCH menggunakan metode imunoserologi yaitu ELISA (Enzym Linked Immunosorbent Assay) metode ini dgunakan untuk deteksi titer antibody jenis IgG dan IgM. Pengobatan Infeksi TORCH umumnya menggunakan pendekatan medis dan komplementer.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan lama terapi komplementer terhadap perbaikan keluhan dan level jumlah pada pasien Infeksi TORCH
Metode: Metode penelitian bersifat korelasi kuantitatif menggunakan pendekatan cross-sectional. Responden dalam penelitian ini sebanyak 60 orang pasien yang melakukan terapi komplementer di AQTI
Hasil: Hasil penelitian ada hubungan karakteristik responden dengan level IgG anti-TORCH dan Gejala Klinis menemukan pasien p-value antara 0,000* < 0,05. Ditemukan juga hubungan karakteristik responden dan level IgG anti-TORCH dengan keluhan sebelum terapi p-value 0,000* < 0,05 dan sesudah terapi komplementer p-value 0,029* < 0,05.
Kesimpulan: Lama terapi dan level IgG pada pasien infeksi TORCH menentukan perbaikan keluhan pada pasien.